Langsung ke konten utama

Lowongan GF Malaria Provinsi Riau

 Lowongan Kerja!

Global Fund Malaria Provinsi Riau membutuhkan staff dengan posisi sebagai  SENIOR ADMINISTRASI

dengan persyaratan :

1.      Minimal S1 dibidang kesehatan lebih diutamakan

2.      Usia maksimal 35 tahun

3.      Memiliki KTP berdomisili di Kota Pekanbaru

4.      Bersedia ditempatkan di Dinas Kesehatan Provinsi Riau

5.    Minimal berpengalaman kerja selama 1 tahun di bidang kesehatan, pengalaman bekerja di program malaria lebih diutamakan

6.     Mempunyaimotivasi tinggi, mandiri, mampu bekerja sama dalam tim, mampu melakukan analisis dan penyelesaian masalah

7.      Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

8.      Mempunyai kemampuan mengoperasikan computer, MS Office dan akses email/internet dengan baik

9.     Diutamakan mempunyai kemampuan penggunaan aplikasi analisis data (Stata, SPSS, dll) dan Pemetaan (Quantum GIS, Arc GIS, dll)

10.   Memiliki kemampuan bahsa inggris secara aktif

11.   Mampu Menyusun rencana kerja, materi presentasi dan membuat laporan dengan baik

12.   Memiliki kemampuan Problem Solving, inovasi tinggi serta mental model yang positif dalam menghadapi tantangan pekerjaan dilapangan

13.   Mampu bekerja dibawah tekanan/tenggat waktu yang ketat

14.   Memiliki SIM dan kendaraan pribadi

Ketentuan lain dari lowongan kerja :

1. Pelamar harus membaca pengumuman secara menyeluruh dan certmat serta memenuhi seluruh persyaratan

2.    Pendaftaran dan seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya

3.    Pelamar harus mencantumkan nomor handphone dan email yang aktif

4.    Berkas yang dilampirkan :

-       Surat lamaran yang ditujukan ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau

-       CV kandidat sesuai dengan posisi yang dilamar

-       Ijazah yang dilegalisir

-       Transkip nilai yang dilegalisir

-       KTP kandidat

-       Pas Photo 3x4 format jpeg berlatar belakang berwarna merah

-       Seluruh berkas di upload melalui : bit.ly/Rekrutmen_SAMalaria2022

-      Pendaftaran dibuka dari tanggal 26 s.d 30 Agustus 2022.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mass Blood Survey (MBS) Desa Teluk Pulai Puskesmas Panipahan Tahun 2021

                      Pada Tanggal 02-06 Agustus 2021 Telah dilakukan Mass Blood Survey (MBS) di Kabupaten Rokan Hilir, Kec. Pasir Limau Kapas, Desa Teluk Pulai. Kegiatan ini dilaksanakan oleh  Dinas Kesehatan Provinsi Riau,  Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir, dan Puskesmas Panipahan. Tempat kegiatan adalah Desa Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir. Pos Lokasi MBS adalah adalah di Puskesmas Pembantu Desa Teluk Pulai, dan di Rumah-rumah Warga Setempat.           Kegiatan ini dilaksanakan Sebagai tindak lanjut dari hasil Kejadian Luar Biasa (KLB) tahun 2020 yang menemukan terjadinya penularan setempat (indigenous) pada beberapa kasus  di Desa Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir. MBS adalah suatu upaya pencarian dan penemuan penderita yang dilakukan melalui survey malaria pada penduduk yang tidak menunjukkan gejala malaria k...

Pemetaan Daerah Wilayah Reseptif Malaria Kabupaten Siak

Pada Tanggal 26-28 Maret 2019 Telah dilakukan Pemetaan Luas Wilayah Reseptif di Kabupaten Siak. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BTKLPP Batam didampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dan Puskesmas Setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di Dua Kecamatan yakni Kecamatan Sungai Mandau, dan Kecamatan Sungai Apit. Berdasarkan Hasil Kegiatan, dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Sungai Mandau dan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak merupakan daerah reseptif malaria. Kabupaten Siak Sebagai Daerah Bebas Malaria tidak memiliki kasus malaria dengan penularan setempat (indegenous). Meski begitu, perlu untuk tetap mewaspadai munculnya kasus malaria baik dari dalam maupun dari luar kabupaten Siak di masa yang akan datang. Production by : Tim Malaria Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Reseptivitas Malaria di Kabupaten Kepulauan Meranti

    Kegiatan Survei Reseptivitas di Kabupaten Kepulauan Meranti dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, BTKLPP Batam, Dinas Kesehatan Kab Kepulauan Meranti dan Puskesmas setempat pada 14-17 November 2018.     Kegiatan pemetaan luas wilayah Reseptiviitas  wilayah ini  dimaksudkan agar diperoleh gambaran  daerah kepadatan vektor malaria tinggi didukung faktor lingkungan dan iklim untuk terjadinya penularan malaria.tentang, dengan kegiatan ini  sekaligus prediksi tentang kemungkinan terjadinya dampak kesehatan  masyarakat berkenaan penyakit malaria dengan ini diharapkan predikat eliminasi malaria tetap terjaga .